Editorial Malam di Metro TV jadi alat propaganda politik. Media Group milik Ketum Nasdem Surya Paloh, kini menjelma jadi mesin tempur di Pemilu 2024.
Propaganda politik Pemilu 2024 ala Editorial Metro TV dilakukan Nasdem tanpa malu. Tagline "Knowledge to Elevate," pun senantiasa diperkosa malam hari Pukul 21.00 WIB secara live.
Via Editorial Malam, Metro TV. Elite Media Group gencar lakukan propaganda politik. Nasdem leluasa diskreditkan lawan Pemilu 2024 tanpa ampun.
Atas nama kebebasan pers. Sinis, sarkas, bahkan fitnah dipertontonkan Editorial Malam Metro TV.
Narasa kebencian tanpa etika memasuki ruang privasi publik, lalu meludahi kode etik sebagai media mainstream independen.
Petinggi Media Group dan Nasdem telah manfaatkan Metro TV untuk menyerang calon tertentu. Gencar bangkitkan pesimis dalam narasi sumbang Pemerintah Jokowi.
Dalam Editorial Malam misalnya, mereka bicara soal etika pemimpin. Bagi publik, Dewan Redaksi Media Group hanya unjuk kebodohan (pandir), dengan menjilat ludahnya sendiri.
Bagi publik, bau busuk menyengat etika dan moralitas elite Nasdem, justru membuat rongga dada rakyat sesak.
Korupsi BTS Sekjen Nasdem atau moralitas Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dituduh menusia bejat. Sudah cukup buat rakyat muntah. Inikah etika itu?
Mereka lupa, elite Nasdem tanpa moral dan harga diri. Anggap Anies sebagai presiden disetiap kunjungan daerah. Padahal menteri mereka masih ada di kabinet.
"Siapa Presidennya?," lalu, "Apa partainya?," tanpa malu dan etika moral sering diucapkan Nasdem dalam safari di 70 daerah seluruh Indonesia.
Nasdem memang muka badak. Politik dua kaki, tentu saja tak elok bagi pendidikan politik rakyat.
Apalagi ruang cacian sudah disediakan Metro TV lewat Editorial Malam. Sementara manusia pandir tampil tanpa malu dan harga diri menuding sana sini, bicara soal etika dan moralitas. Mereka lupa. Bah.
No comments:
Post a Comment