Politisi Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean melontarkan kata-kata nyelekit untuk mengomentari elektabilitas Anies Baswedan yang stagnan dalam berbagai hasil survei nasional yang dirilis belakangan ini.
Ferdinand mengaku bingung sekaligus prihatin dengan kondisi yang dialami Anies Baswedan, pasalnya dia sudah setahun dicapreskan NasDem namun tingkat popularitasnya justru cenderung nyungsep.
"Setengah tahun sudah berjalan sejak Anies dideklarasikan oleh Nasdem. Tapi elektabilitas ya tak jua naik," kata Ferdinand dilanasir Populis.id dari laman twitternya Jumat (23/6/2023).
Mandeknya elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, kata Ferdinand justru membawa sial bagi NasDem. Selain berpeluang besar gagal merebut kursi RI 1, Partai politik besutan Surya Paloh itu juga terancam kehilangan banyak kursi di pemilu legislatif.
"Bahkan yang terjadi kebalikan bagi Nasdem seperti mendapat sial yang besar," ucapnya.
Dengan kondisi elektabilitas Anies Baswedan yang terus tenggelam Ferdinand mengatakan klaim penjegalan yang digembar-gemborkan selama ini adalah sebuah omong kosong besar, nyatanya Anies Baswedan memang tak layak maju pilpres karena masyarakat ogah memilih dia.
"Kesialan dan tidak naiknya elektabilitas Anies ini bukan karena dijegal, tapi memang karena ngga layak," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, elektabilitas Anies Baswedan tertahan di posisi paling bawah dari tiga nama cawapres yang muncul saat ini. Eks Gubernur DKI Jakarta itu sudah menjadi langganan tetap di urutan ke tiga. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bergantian menempati posisi pertama.
No comments:
Post a Comment