Anggota Koalisi Kawal Pendidikan Jakarta (Kopaja), Ubaid Matraji, menilai aneh angka putus sekolah di DKI Jakarta tertinggi se-Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2022 mencatat 75.303 anak di DKI Jakarta putus sekolah.
"Sebagai provinsi dengan APBD terbesar di Indonesia, sangat aneh bila jumlah siswa yang putus sekolah di DKI adalah yang tertinggi di Indonesia," ujar Ubaid dalam keterangannya kepada Medcom.id, Kamis, 22 Juni 2023.
Koordinator Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) itu juga mengatakan seharusnya seluruh siswa di DKI Jakarta bisa sekolah dengan gratis. Termasuk, siswa yang masuk sekolah swasta, mengingat besarnya APBD DKI Jakarta.
Anggaran pendidikan di DKI Jakarta mencapai Rp16,7 triliun. Ubaid mengatakan dana itu bisa mengakomodir siswa yang tak masuk sekolah negeri dan tidak mampu membayar sekolah swasta.
Kini, hanya siswa yang lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mendapatkan akses pendidikan gratis di sekolah negeri. Ubaid menilai hal itu sangat diskriminatif.
"Menurut hitungan Kopaja, Pemprov DKI hanya butuh dana Rp4 triliun untuk bisa membiayai 170.000 anak yang tidak diterima di sekolah negeri," tutur dia.
No comments:
Post a Comment