BPK ikut melakukan audit terkait pembangunan JIS. Menurut Pj Heru Budi, hasil audit BPK meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menyempurnakan sarana dan prasarana JIS terutama akses masuk ke stadion.
"Hasilnya harus menyempurnakan sarana prasarana untuk supaya jalan masuknya supaya lebih sempurna itu. Sekarang kita sempurnakan. JIS bagus semua, hasilnya lebih bagus," kata Heru.
FIFA bilang rumput JIS tidak layak. BPK minta akses masuk stadion disempurnakan. Penonton konser Dewa 19 mengeluh soal akses keluar masuk stadion. Mau apa lagi? Masih mau bilang JIS adalah stadion berstandar ISO alam semesta yang tidak ada cacat setititik pun? Otak mana otak?
Sudah dibilang harus diperbaiki, pendukung Anies malah ngeyel dan terus ngeles seperti orang jualan obat di pinggir jalan.
Semua jadi fakta, JIS harus direnovasi di beberapa bagian. Mau tak mau Pemprov DKI harus memperbaiki JIS, agar JIS bisa digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-17.
Heru juga menyerahkan hasil audit BPK kepada Inspektorat DKI Jakarta terkait usulan audit JIS yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Saya sudah bilang berkali-kali, Anies itu tidak bisa kerja. Dia tampak bekerja, tapi sebenarnya tidak tahu apa yang dia kerjakan. Dia tidak paham apa yang harus dilakukan. Dia bahkan tidak mengerti apa yang dia koar-koarkan. Stadion kebanggaan lah, nyatanya malah jadi stadion memalukan. Umur JIS baru seumur jagung, tapi memalukan sekali. Begitulah kalau pintar jualan kecap tapi tidak becus kerja.
Apalagi pendukungnya ikut jualan kecap meskipun kecapnya basi dan murahan. Dibilang kecap nomor satu. Pemuja Anies kalau sudah membela, selalu all out dan sampai titik napas penghabisan. Mulut sampai berbusa-busa untuk menjelaskan ke orang-orang bahwa Anies itu hebat tapi mau dijegal karena istana ketar-ketir dan gemetar, hahaha. Narasi yang lebih lucu dari lawakan stand-up comedian.
Di awal-awal peresmian JIS, Anies dan pendukungnya bangga bukan main. Bahkan JIS dipakai latar untuk tempat ibadah. Sekarang, JIS jadi senjata makan tuan buat Anies. Anies kesulitan mengcounter polemik JIS. Pendukungnya pontang-panting membela dan menjilat. JIS kini menjadi portofolio merah yang berusaja dibela atau bahkan disembunyikan.
Pada akhirnya pemerintah yang bakal dapat kredit. Anies memang yang mendirikan, tapi tidak sempurna. Ini adalah fakta yang tidak akan bisa diubah sampai kapanpun.