Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung Pulau Galang yang pernah dijadikan tempat mengungsi warga Vietnam pada saat terjadi perang saudara 1980. Hal itu disinggung Anies saat ditanya nasib pengungsi Rohingya yang terkatung-katung di perairan Aceh Utara dan ditolak oleh sebagian masyarakat Aceh.
"Pengalaman dulu Indonesia ketika memiliki pulau Galang, di tempat itulah manusia-manusia perahu dari Vietnam ditampung. Di satu sisi peran kemanusiaan dikerjakan, di sisi lain tidak melakukan disrupsi atas kegiatan masyarkat yang ada," ujar Anies dalam acara Desak Anies di Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Anies mengatakan, pernah memiliki pengalaman menampung pengungsi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menampung banyak pengungsi dari Afganistan sebagai peran ikut serta menjaga perdamaian dunia.
"Dan sebagai warga dunia, kita ambil tanggungjawab. Ketika ada orang datang ke tanah kita, maka kita melakukan aktivitas kemanusiaan, karena mereka ada sesama manusia yang kita ada tanggungjawab," ucap dia. Namun ketika pengungsi Afganistan ini berbaur dengan masyarakat sekitar, terjadi konflik horizontal.
Oleh karena itu, dia menginginkan kedepan ada tempat permanen layaknya Pulau Galang yang dibuka khusus untuk pengungsi Vietnam puluhan tahun lalu.
"Sekarang, nampaknya ke depan kita harus menyiapkan tempat yang semi permanen, kenapa? karena sepertinya peristiwa seperti ini kelihatannya akan terus berulang terjadi. Ketika berulang terjadi kita harus siap antisipasi, secara anggaran memungkinkan, hanya ada kemauan atau tidak," kata Anies.
"Kalau saya kita siapkan tempat khusus untuk itu sehingga mereka terlindungi tapi kita juga masyarakat tidak terganggu," tandasnya.
No comments:
Post a Comment