Anies Baswedan akhirnya blak-blakan terkait alasan dirinya dicopot Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pada 27 Juli 2016, publik dibuat terkejut dengan dicopotnya Anies sebagai Mendikbud. Anies hanya mengemban tugas kurang dari dua tahun di periode pertama pemerintahan Jokowi.
Hingga kini alasan pencopotan itu masih simpang siur dan menimbulkan tanda tanya besar.
Posisi Anies kala itu digantikan oleh kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendy.
Dalam wawancara bersama ekonom Rhenald Kasali, Anies menyebut alasan dirinya dicopot karena presiden memiliki helicopter view yanh lebih luas daripada orang kebanyakan.
"Jadi ketika presiden di tahun 2016 memutuskan tugas saya sebagai Mendikbud selesai, saya sampaikan terima kasih sudah diberi kesempatan untuk bertugas di Kementerian Pendidikan," ujar Anies dilansir dari Podcast Intrigue, Selasa (22/8/2023).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Konferedasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim yang pernah mengungkapkan alasan di balik terdepaknya Anies Baswedan dari kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ramli menegaskan, Anies di-reshuffle bukan karena kinerjanya buruk, tapi lebih kepada kebutuhan politik Presiden Jokowi kala itu yang ingin mengakomodir Muhammadiyah.
"Bukan karena kinerjanya. Justru kinerja Pak Anies bagus. Waktu itu Pak Jokowi butuh dukungan Muhammadiyah, kalau NU kan sudah. Muhammadiyah tidak meminta apapun kecuali satu jabatan menteri saja dan harus di situ yakni Menteri Pendidikan. Sementara Anies kan sudah disitu," ungkap Ramli kepada fajar.co.id di Makassar, sesaat lalu.
Ramli menyatakan, kepentingan Muhammadiyah sebenarnya bukan hanya sekadar jabatan, tapi bagaimana lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah bisa terayomi dengan baik oleh Kementerian.
Sebelum di-reshuffle, ungkap Ramli, Anies terlebih dahulu dipanggil menghadap Presiden Jokowi guna mengabarkan pemberhentian tugas tersebut.
Dalam pertemuan itu, Anies juga sempat ditawarkan jabatan lain, tapi dengan tegas ia menolak tawaran menggiurkan tersebut.
"Jadi waktu itu Pak Jokowi sudah panggil Anies sebelum diganti. Anies sebenarnya ditanya, setelah ini Anies mau dimana. Termasuk Yuddy Chrisnandi (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bersamaan itu ditanya mau kemana? Kalau Yuddy jawab terserah pak presiden, saya ditugaskan ke mana saya siap. Kalau Anies cuma bilang pak presiden sudah mencukupkan, saya cukup sampai di sini," beber mantan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Diketahui Anies sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) masa pemerintahan Jokowi 2014-2019.
Ia dilantik jadi Mendikbud pada 27 Oktober 2014, kemudian dicopot dalam reshuffle kabinet jilid II, 27 Juli 2016.
No comments:
Post a Comment