Selama ini Bakal Calon Presiden (bacapres) 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, selalu menegaskan pentingnya menawarkan rekam jejak.
Bahkan dalam berbagai kesempatan, Anies seolah menilai visi misi seorang pemimpin tidak terlalu penting karena rekam jejak lah yang harus menjadi "jualan utama".
Aksi menawarkan rekam jejak ini memang sering Anies lakukan ketika bersafari politik jelang Pemilu 2024.
Rupanya Anies merasa sudah menorehkan prestasi yang cukup baik selama 5 tahun memerintah Ibu Kota.
Namun pendapat Anies ini disanggah dengan keras oleh seniman kondang Butet Kartaredjasa. Hal ini seperti dilihat dalam potongan wawancaranya yang diunggah di kanal YouTube @unpackingid.
Awalnya Butet menyinggung soal pentingnya seseorang untuk memiliki visi, meski aspek ini bukan satu-satunya kriteria pemimpin ideal yang dicari oleh sang aktor.
"Orang itu harus punya visi, satu, dia punya impian. (Lalu) dia punya track record, punya sejarah," jelas Butet dalam wawancaranya bersama politikus senior Zulfan Lindan, dikutip pada Rabu (25/1/2023).
Pernyataan Butet inilah yang disanggah Zulfan. "Tapi kata Pak Anies visi misi itu nggak penting, yang penting hasil kerja, bagaimana?"
Tak disangka, Butet dengan ceplas-ceplos malah menanyakan balik apa hasil kerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Hasil kerja? Lha hasil kerjanya Anies memang apa? Itu kan masalahnya," tutur Butet.
"Anies kan baru diinginkan. Calon pun masih bakal, kan? Itu pun belum bisa punya paspor untuk berangkat kan?" sambung Butet.
Kakak dari mendiang Djaduk Ferianto tersebut lalu menjelaskan beberapa kriteria pemimpin ideal menurutnya.
Tidak peduli siapa sosoknya, atau apa agamanya, Butet menegaskan empat kriteria utama pemimpin menurut versinya.
"Calonnya entah siapa, siapapun dia, aku nggak nyebut nama, (asalkan) punya visi, punya track record, punya kemampuan, dan dia punya program, lu mau ngapain," terang Butet.
"Dari situ kita bisa menilai. Saya nggak akan melihat kamu agamanya apa," tandasnya.
No comments:
Post a Comment